Welcome Myspace Comments

Selasa, 03 Mei 2011

Hidrolisis Garam dan Aplikasinya dalam Kehidupan

Hidrolisis berasal dari kata hidro yaitu air dan lisis berarti   penguraian, berarti hidrolisis garam adalah penguraian garam  oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali.
Ada dua macam hidrolisis, yaitu:
·        Hidrolisis parsial/sebagian (jika garamnya berasal dari asam  lemah dan basa kuat atau sebaliknya & pada hidrolisis sebagian hanya salah satu ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, yang lainnya tidak)
·        Hidrolisis total (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa lemah).
Beberapa jenis garam berdasarkan komponen asam basa pembentuknya.

asam pembentuk
basa pembentuk
sifat larutan
contoh
kuat
kuat
netral
NaCl; K2SO4
kuat
lemah
asam
NH4Cl; Al2(SO4)3
lemah
kuat
basa
CH3COONa; Na2CO3
lemah
lemah
bergantung Ka & Kb
CH3COONH4

 Di dalam air garam ini mengalami ionisasi sempurna   menjadi anion dan kation.
Contoh : garam NaCl
Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan Cl-
     NaCl(aq)  --> Na+(aq) + Cl-(aq)
Ion Na+ berasal dari asam kuat dan ion Cl- berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air.

Reaksi Hidrolisis adalah
Na+(aq) + H2O(l) --> (tidak ada reaksi)
    Cl-(aq) + H2O(l) --> (tidak ada reaksi)

Larutan ini bersifat netral (pH=7).
Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru dan merah , maka warna lakmus biru tetap biru, lakmus merah tetap merah.

Hidrolisis dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Pelarutan sabun
Garam natrium stearat, C 17H 35COONa (sabun cuci) akan mengalami hidrolisis jika dilarutkan dalam air , menghasilkan asam stearat dan basanya NaOH.
Reaksi: C 17H 35COONa + H 2O --> C 17H 35COOH + NaOH

Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci, airnya harus bersih dan tidak mengandung garam Ca 2+ atau Mg 2+. garam Ca 2+ dan Mg 2+ banyak terdapat dalam air sadah. Jika air yang digunakan mengandung garam garam Ca 2+, terjadi reaksi

2(C 17H 35COOH) + Ca 2+ --> (C 17H 35COO) 2 + H +
Sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak bersih karena fungsi buih untuk memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.
 2. Penjernihan air
Penjernihan air minum oleh PAM berdasarkan prinsip hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa aluminium fosfat yang mengalami
hidrolisis total. 


 







2 komentar:

  1. Ternyata konsep hidrolisis tidak sekedar rumus perhitungan dalam kimia larutan, konsep hidrolisis ternyata ada dalam kehidupan sehari-hari..contoh simple nya seperti yang kamu utarakan di blog,ketika mencuci.,,dengan mengetahui konsep hidrolisis kita bisa tau jika kita sedang mencuci ternyta busa sabun cuma sedikit yg keluar, berarti ada yang gag beres dengan airnya.,bisa diindikasikan adanya kandungan air sadah dalam air,..dan sekedar info, Air sadah yang banyak mengandung ion-ion tersebut tidak baik untuk dikonsumsi. Karena dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada ginjal, dan hati.

    BalasHapus