Welcome Myspace Comments

Selasa, 03 Mei 2011

Pemadam Kebakaran

Dalam setiap aktivitas kita akan selalu ingin dalam keadaan selamat dimanapun beraktivitas dan apapun aktivitasnya. Keselamatan berarti dalam keadaan dalam bebas bahaya dan juga bebas dari rasa takut akan terjadinya gangaguan. Keselamatan ini juga harus ada dalam laboratorium dimana kita biasanya melakukan aktivitas praktikum, khusunya di laboratorium kima.
Keselamatan di laboratorium berarti siapa pun yang beraktivitas dalam laboratorium harus merasa aman dari kecelakaan dalam bentuk apapun. Dari pendekatan ekologis, kecelakaan dapat berasal dari diri manusia sendiri atau dari lingkungan dimana kita beraktivitas. Kecelakaan yang terjadi dalam laboratorium bias dalam bentuk kecil maupun besar. Misalnya terkena bahan kimia berbahaya, menghirup gas beracun, terkena pecahan kaca, sampai yang bisa menyebabkan kecelakaan besar yaitu kebakaran.
Kebakaran terjadi akibat adanya benda – benda yang mudah terbakar dalam bentuk padat, cair, dan gas. Benda padat yang mudah terbakar misalnya kertas. Jika kertas didekatkan pada nyala api maka akan mudah menimbulkan kebakaran. Selain itu bahan kimia padat misalkan natrium dan kalsium karbida juga bisa terbakar jika terkena air. Selain itu dalam laboratorium juga banyak benda cair yang mudah terbakar, misalnya spiritus, heksan, eter, alkohol. Dan pipa LPG yang bocor bila didekatkan dengan nyala api maka akan mudah terbakar. Bahkan kebakaran bisa timbul dari aliran listrik. Kebakaran yang terjadi dalam laboratorium biasanya disertai dengan ledakan.
Api dapat timbul jika ketiga faktor yang dibutuhkan untuk pembakaran tersedia, yaitu bahan bakar, kalor, dan oksigen. Ketiga faktor ini sering disebut dengan segitiga api.
                                   


Gambar 1. Segitiga api
Gambar di atas disebut dengan segitiga api. Penjelasan dari gambar tersebut adalah jika ketiga faktor pendukung timbulnya kebakaran yaitu kalor oksigen, bahan bakar dan oksigen tersedia maka dengan mudah akan timbul kebakaran. Dari gambar segitiga api tersebut, kita bisa memadamkan kebakaran dengan tiga cara :
a.       Starvation, penghilangan bahan bakar atau bahan lain yang mudah terbakar dari sekitar api dengan maksud mengisolasi api.
b.      Smothering, mengurangi dengan segera kadar oksigen di sekitar api yaitu dengan memperkecil kemungkinan masuknya udara
c.       Cooling, menurunkan suhu dari bahan bakar sampai di bawah suhu penyalaan.
Adapun jenis – jenis api dan cara penanggulangannya adalah sebagai berikut :
1.      Tipe A : berasal dari bahan padat yang mudah terbakar
2.      Tipe B : berasal dari cairan yang mudah terbakar
3.      Tipe C : berasal dari listrik

Alat pemadam kebakaran tersebut disebut dengan Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ), yaitu suatu alat yang dikemas dalam tabung untuk memadamkan api awal dengan kata lain APAR hanya dapat memadamkan api yang masih kecil. Sebelum menggunakan APAR, pengguna harus terlebih dahulu jenis APAR sehingga penggunaanya sesuai dengan kebutuhan. APAR terdiri dari beberapa jenis, adapun jenis – jenis APAR menurut isinya adalah sebagai berikut :
1.      Air ( berbahaya jika digunakan pada kebakaran listrik )
2.      Foam ( busa ), biasanya menyebabkan korosif ( berbahaya jika igunakan pada kebakaran listrik )
3.      Zat kimia basah ( wet chemical ), berbahaya jika digunakan pada kebakaran listrik.
4.      Karbon doksida, tidak cocok digunakan diluar ruangan
5.      Powder, dapat menyebabkan kerusakan serius pada peralatan yang bersifat sensitif.

Pada setiap tabung pemadam memiliki kode jenis kebakaran apa yang bisa dipadamkan dengan alat pemadam tersbut. Klasifikasi menurut standar Eropa adalah sebagai berikut :
Jenis kebakaran
Keterangan
Kelas A
Digunakan untuk memadamkan api yang berasal dari benda padat yang mudah terbakar seperti kayu dan kertas
Kelas B
Dugunakan untuk memadamkan api yang berasal dari cairan yang mudah terbakar seperti bensin dan alkohol
Kelas C
Digunakan untuk memadakan api yang berasal dari gas seperti LPG
Kelas D
Digunakan untuk memadamkan api yang berasal dari ledakan logam seperti natrium
Kelas E
Digunakan untuk memadamkan api yang berasal dari listrik
Kelas F
Digunakan untuk memadamkan api yang berasal dari lemak yang panas dan  terbakar












1 komentar:

  1. blog ini baru buat:
    tapi kalu ingin informasi tambahan look my blog
    if you wanna be!

    BalasHapus